Langsung ke konten utama

Mengenal Model Interaksi Donald Norman: Cara Kita Berinteraksi dengan Teknologi

Hai, bertemu kembali dengan saya di tugas mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Pada pertemuan kali ini membahas model interaksi dari Donald Norman yang memiliki 7 prinsip dasar, dan akan menunjukan dua buah aplikasi dengan tujuan sama.

Pertama-tama interaksi itu apa sih? Interaksi merupakan suatu hubungan antar user dan komputer atau sebaliknya. Seperti yang telah dijelaskan di pembahasan sebelumnya.

Sedangkan tujuan sistem interaktif adalah untuk membantu pengguna (user) untuk mencapai tujuan (goal) dari beberapa aplikasi domain.

Ada beberapa sistem atau model interaksi yang dirancang untuk menggambarkan bagaimana manusia berinteraksi dengan teknologi. Beberapa model ini berasal dari studi Human-Computer Interaction (HCI) dan ilmu kognitif, yang berfokus pada desain antarmuka dan pengalaman pengguna. Salah satu model interaksi yang dibahas kali ini adalah Model Interaksi Donald Norman dengan judul ..


Mengenal Model Interaksi Donald Norman: Cara Kita Berinteraksi dengan Teknologi


P    Pernah nggak sih kamu merasa bingung saat menggunakan aplikasi atau gadget baru? Misalnya, tombol yang seharusnya gampang ditemukan malah tersembunyi, atau instruksi yang bikin kamu kebingungan? Nah, ada satu teori keren dari Donald Norman yang menjelaskan kenapa hal-hal semacam ini bisa terjadi. Teorinya disebut Model Interaksi atau Model Mental.

Dalam blog ini, kita akan ngobrol tentang apa itu Model Interaksi Donald Norman, kenapa penting dalam desain teknologi yang kita gunakan setiap hari, dan bagaimana ini bisa bikin pengalaman kita sebagai pengguna jadi lebih baik. Yuk, simak sampai habis!

Siapa Itu Donald Norman?

Sebelum masuk ke teorinya, kenalan dulu dengan Donald Norman. Beliau adalah seorang cognitive scientist yang sangat terkenal di bidang desain interaksi manusia dan teknologi. Buku-bukunya, seperti The Design of Everyday Things, telah menginspirasi banyak desainer untuk membuat produk yang lebih mudah digunakan. Norman percaya bahwa teknologi seharusnya membantu, bukan bikin pengguna bingung. Jadi, dia menciptakan konsep Model Interaksi untuk menjelaskan bagaimana pengguna berinteraksi dengan suatu sistem, baik itu gadget, aplikasi, maupun mesin.


Apa Itu Model Interaksi Donald Norman?


Model Interaksi Donald Norman adalah teori yang menjelaskan bagaimana orang berinteraksi dengan teknologi melalui serangkaian langkah atau siklus. Model ini sangat membantu untuk memahami bagaimana desain sistem dapat mempengaruhi pengalaman pengguna, terutama bagaimana kita berpikir dan bertindak saat menggunakan suatu produk.

Model ini terdiri dari tujuh tahap interaksi antara pengguna dan teknologi yang divisualisasikan dalam gambar di bawah ini. Berikut adalah penjelasan tahap-tahapnya:




Menurut dari gambar siklusnya dimulai dari goal (tujuan) dan kembali ke goal (tujuan) yang mana Model ini memiliki 7 komponen atau prinsip yang mencangkupi siklus diatas, yaitu :
1. Menetapkan tujuan
    Ini adalah tahap awal di mana pengguna menentukan apa yang ingin dicapai. Misalnya, ketika kamu membuka aplikasi e-commerce, tujuanmu mungkin membeli barang atau melihat-lihat produk.

2. Melakukan tindakan untuk mencapai tujuan
    Setelah menentukan tujuan, pengguna membentuk niat untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Misalnya, kamu memutuskan untuk mencari produk tertentu di kolom pencarian.

3. Menetapkan rangkaian aksi
    Pada tahap ini, pengguna merencanakan tindakan spesifik yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Misalnya, kamu memilih untuk mengetik nama produk di kolom pencarian.

4. Melaksanakan aksi
Ini adalah tahap di mana pengguna benar-benar mengambil tindakan, seperti mengetik nama produk dan menekan tombol "cari".

5. Melihat kondisi sistem
Setelah melakukan aksi, pengguna melihat bagaimana sistem merespons. Misalnya, setelah kamu menekan tombol "cari", sistem menampilkan daftar produk yang relevan.

6. Menginterpretasikan kondisi sistem
Pada tahap ini, pengguna mencoba memahami hasil yang diberikan oleh sistem. Misalnya, kamu memeriksa apakah produk yang ditampilkan sesuai dengan yang kamu cari.

7. Mengevaluasi kondisi sistem
Terakhir, pengguna mengevaluasi apakah hasil dari tindakan yang diambil sudah sesuai dengan tujuan awal. Jika ya, berarti interaksi berhasil. Jika tidak, mungkin pengguna akan mencoba lagi atau merasa frustasi.

Kenapa Model Ini Penting?

Model Interaksi Donald Norman membantu desainer untuk lebih empati terhadap penggunanya. Dengan memahami bagaimana pengguna berpikir dan bertindak ketika berinteraksi dengan sistem, desainer bisa menciptakan produk yang lebih intuitif dan mudah digunakan. Beberapa alasan kenapa model ini penting:

  1. Mengurangi Frustrasi Pengguna: Produk yang didesain dengan mengikuti model interaksi ini lebih mudah dimengerti oleh pengguna, sehingga mereka tidak perlu merasa bingung atau frustrasi saat menggunakannya.
  2. Meningkatkan Kepuasan Pengguna: Ketika pengguna merasa bahwa mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan mudah, ini akan meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan dan membuat mereka lebih puas.
  3. Mempermudah Desain yang Baik: Dengan memetakan setiap tahap interaksi pengguna, desainer bisa mengidentifikasi di mana kemungkinan kesalahan atau kebingungan pengguna bisa terjadi, sehingga bisa diperbaiki sejak awal.

Contoh Penerapan Model Interaksi Norman Pada Kehidupan Sehari-Hari

Agar lebih jelas, mari kita lihat contoh penerapan model ini dalam kehidupan sehari-hari.

Bayangkan kamu menggunakan aplikasi musik untuk mendengarkan lagu favoritmu.

  • Goal (Tujuan): Kamu ingin mendengarkan lagu tertentu.
  • Forming the Intention (Membentuk Niat): Kamu memutuskan untuk mencari lagu tersebut di aplikasi.
  • Specifying the Action (Menentukan Aksi): Kamu memutuskan untuk mengetik judul lagu di kolom pencarian.
  • Executing the Action (Melakukan Aksi): Kamu mengetik judul lagu dan menekan enter.
  • Perceiving the State of the System (Menyadari Keadaan Sistem): Aplikasi menampilkan hasil pencarian.
  • Interpreting the State of the System (Menginterpretasikan Keadaan Sistem): Kamu melihat bahwa lagu yang kamu cari muncul di hasil pencarian.
  • Evaluating the Outcome (Mengevaluasi Hasil): Kamu mengevaluasi apakah lagu yang muncul sesuai dengan yang kamu cari dan mulai memutarnya.

Jika semua tahap ini berjalan mulus, kamu akan merasa puas dengan aplikasi tersebut. Namun, jika ada masalah di salah satu tahap, seperti lagu yang tidak muncul di pencarian, kamu mungkin merasa frustrasi.

Contoh Penerapan Model Interaksi Norman Pada Aplikasi

Sebagai contoh model tersebut dapat dilihat dengan 2 aplikasi dibawah ini yang memiliki tujuan yang sama. Aplikasi yang saya ambil merupakan aplikasi yang keduanya memiliki tujuan untuk jual online. Karena telah banyak sekali aplikasi olshop, saya sengaja memilih Tokopedia dan Shopee untuk saya analisis menggunakan model intraksi Donald Norman. Sebab saya sendiri pernah mencoba bertransaksi menggunakan kedua aplikasi tersebut.

Aplikasi Tokopedia


1.  Menetapkan Tujuan

        Awalnya kita harus menetapkan tujuan. Tujuan aplikasi ini adalah tempat pembelanjaan online, yang mana terdiri dari si penjual dan si pembeli. Di sini saya akan mengambil tujuan "Membeli Kemeja".

2.  Melakukan Tindakan untuk Mencapai Tujuan

         Untuk mencapai tujuan tersebut apa yang harus kita lakukan? Mula-mula buka aplikasi tokopedia, klik menu login (bila memiliki akun) atau daftar (bila belum memiliki akun), cari kemeja pada menu Kemeja.

3.  Menetapkan Rangkaian Aksi
         
          Mula-mula setelah masuk ke dalam aplikasi, klik menu Kategori, lalu klik menu Fashion Wanita, selanjutnya klik menu Atasan, dan pilih menu Kemeja, pilih kemeja, klik beli, isi formulir pembelian, klik beli sekarang.

4.  Melaksanakan Aksi

         Setelah menemukan barang atau kemeja yang disukai, klik gambar tersebut dan tampil-lah profil dari barang yang kita pilih, langkah selanjutnya lihat gambar yang telah tersedia, lihat berapa banyak barang yang telah dikirim, dan lihat pula pendapat konsumen sebelumnya. Setelah dirasa meyakinkan, selanjutkan klik beli. Lalu klik beli sekarng,klik checkout, isi formulir pembelian, simpan. Setelah itu tinggal membayar barang tersebut.

5.  Melihat Kondisi Sistem

         Setelah melaksanakan aksi, kita dapat melihat kondisi sistem yang telah kita laksanakan pada menu akun saya. Di sana terdapat pilihan jual atau beli, karena kita membeli suatu barang maka pilih menu beli. Di dalam menu tersebut terdapat transaksi pembelian. Pada menu transaksi pembelian kita dapat melihat sejauh mana proses pembelian tersebut, dan telah sampai proses apa.

6.  Menginterpresentasikan Kondisi Sistem

          Di dalam transaksi pembelian terdapat 5 tahap yaitu : menunggu konfirmasi (menunggu konfirmasi dari penjual saat transaksi pembelian telah dilaksanakan), pesanan diproses (pesanan yang telah dipesan sedang masa pengepackan), sedang dikirim (pesanan yang telah dipesan sedang masa pengiriman), sampai tujuan (pesanan tersebut telah sampai pada penerima).

7.  Mengevaluasi Kondisi Sistem

         Setelah barang yang telah dipesan sampai pada pembeli atau penerima, kita dapat mengecek apakah kondisi barang sama dengan apa yang kita pesan atau tidak. Jika sama dan hasilnya memuaskan anda dapat memberikan kolom pendapat pada toko tersebut. Jika sebaliknya anda dapat melaporkannya pada menu komplain.


Aplikasi Shopee



1.  Menetapkan Tujuan

        Awalnya kita harus menetapkan tujuan. Tujuan aplikasi ini adalah tempat pembelanjaan online, yang mana terdiri dari si penjual dan si pembeli. Di sini saya akan mengambil tujuan "Membeli Kemeja".


2.  Melakukan Tindakan untuk Mencapai Tujuan

         Untuk mencapai tujuan tersebut apa yang harus kita lakukan? Mula-mula buka aplikasi Shopee, klik menu login (bila memiliki akun) atau daftar (bila belum memiliki akun), lalu cari kemeja pada menu kemeja

3.  Menetapkan Rangkaian Aksi
         
         Mula-mula setelah masuk ke dalam aplikasi, lalu klik menu Pakaian Wanita, selanjutnya klik menu Atasan, cari atau pilih kemeja yang disukai, klik beli sekarang, atur warna dan ukuran,  klik beli, checkout, isi formulir pembelian, buat pesanan, lalu bayar barang.

4.  Melaksanakan Aksi

         Setelah menemukan barang atau kemeja yang disukai, klik gambar tersebut dan tampil-lah profil dari barang yang kita pilih, langkah selanjutnya lihat gambar yang telah tersedia, lihat berapa banyak barang yang telah dikirim, dan lihat pula pendapat konsumen sebelumnya. Setelah dirasa meyakinkan, selanjutkan klik beli sekarang. Lalu atur warna dan size, klik beli, klik checkout, isi formulir pembelian,buat pesanan. Setelah itu tinggal membayar barang tersebut.

5.  Melihat Kondisi Sistem

         Setelah melaksanakan aksi, kita dapat melihat kondisi sistem yang telah kita laksanakan pada menu Saya. Di dalam menu Saya, pilih menu Beli, lalu klik riwayat pembelanjaan.

6.  Menginterpresentasikan Kondisi Sistem

          Di dalam riwayat pembelian terdapat : belum bayar (tanda anda belum membayar pesanan), dikemas (pesanan dalam masa kemas), dikirim (pesanan dalam masa pengiriman), selesai (pesanan telah sampai pada pembeli), batal (pembeli membatalkan produk), pengembalian (ketika terjadi komplain, pembeli dapat mengembalikan barang tersebut yang nantinya akan diganti atau ditukar dengan uang).

7.  Mengevaluasi Kondisi Sistem

         Setelah barang yang telah dipesan sampai pada pembeli atau penerima, kita dapat mengecek apakah kondisi barang sama dengan apa yang kita pesan atau tidak. Jika sama dan hasilnya memuaskan anda dapat memberikan kolom pendapat pada toko tersebut. Jika sebaliknya anda dapat melaporkannya pada menu komplain dan membuat memberikan kolom pendapat.


Dalam berbagai vitur kedua aplikasi ini memiliki berberapa vitur yang sedikit berbeda. Namun memiliki tujuan yang sama yaitu sebagai perantara jual beli online.

Kesimpulan

Model Interaksi Donald Norman memberikan panduan yang sangat jelas tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan teknologi. Dengan memahami tujuh tahap interaksi yang dijelaskan Norman, kita bisa menciptakan aplikasi, website, atau sistem yang lebih mudah dipahami dan digunakan oleh orang-orang.

Sebagai pengguna, model ini juga membantu kita memahami kenapa kita terkadang merasa kesulitan saat menggunakan teknologi tertentu. Mungkin karena desain sistemnya tidak sesuai dengan model mental kita, atau karena ada masalah di salah satu tahap interaksi.

Jadi, baik kamu seorang desainer, pengembang, atau pengguna biasa, pemahaman tentang Model Interaksi Donald Norman bisa sangat berguna untuk menciptakan dan menggunakan teknologi dengan lebih baik.

.

.

.


Terima kasih telah membaca pembahasan kali ini. Sampai berjumpa kembali pada sesi pembahasan lainnya. Ingat semakin banyak ingin tahu, maka semakin banyak ilmu yang akan kau dapat. Teruskanlah rasa kepomu :D


Referensi:

  1. Norman, D. A. (2013). The Design of Everyday Things. Revised and Expanded Edition. Basic Books.
  2. Carroll, J. M. (2003). HCI Models, Theories, and Frameworks: Toward a Multidisciplinary Science. Morgan Kaufmann.
  3. Preece, J., Rogers, Y., & Sharp, H. (2015). Interaction Design: Beyond Human-Computer Interaction. 4th Edition. Wiley.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Drama Nusantara

Kembali lagi bersamaku di blog Lentera_Galaxy. Kali ini saya akan mempublikasikan naskah drama Bahasa Indonesia yang pernah saya beserta kelompok saya pentaskan untuk tugas pelajaran Bahasa Indonesia kelas X. Ok jangan tanya usia saya berapa. Hihihi.. Naskah drama ini bertemakan cerita rakyat Jawa Barat nih. Judulnya Putri Kandita Si Ratu Pantai Selatan. Penulisnya adalah saya, Herlina, dan Vivi Rahmawati. Naskah drama ini diperankan oleh 8 orang. Banyak yah? Sebelum jadi sebuah naskah drama, kami mendapat ide dari Cerita Rakyat Nusantara  yang kami cari di mesin pencari tentunya. Oh iya, kalau pernah baca komik yang judulnya 7 Wonders itu juga menceritakan tentang ratu pantai selatan loh. Tapi dengan asal muasal cerita yang berbeda. Karena banyak sekali sumber ceritanya. Tentunya komik itu bukan karya saya :D Simak lebih lanjut naskah drama hasil karya kami. PUTRI KANDITA : SI RATU PANTAI SELATAN              Alkisah, di daerah Pakwan (kini kota Bogor), Jawa Barat,

Interaksi Manusia dan Komputer

Bagaimana kabarnya nih? Semoga selalu dalam keadaan baik yah. Sudah tiga bulan sejak terakhir kali saya memposting sesuatu, kini kembali dengan membawa pembahasan tentang Interaksi Manusia dan Komputer. Interaksi Manusia dan Komputer, mendengarnya saja kita sudah bertanya-tanya, bahkan mungkin saja sebagian dari kalian berimajinasi tentang manusia berbicara dengan komputer. Jadi, sebenarnya apasih Interaksi Manusia dan Komputer? Interaksi Manusia dan komputer atau yang lebih dikenal dengan  Human-Computer Interaction (HCI)  merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari interaksi manusia dengan komputer. Interaksi di sini bukan berarti kita (manusia) berbicara dengan komputer. Tapi lebih mengarah pada keterkaitan antara pembuat, mesin, dan pengguna dalam perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka agar mudah digunakan  dan memperoleh hasil yang diharapkan. Apasih tujuan mempelajari Interaksi Manusia dan Komputer? Tujuan Interaksi Manusia dan Komputer adalah : Membuat