Mengenal Model Interaksi Donald Norman: Cara Kita Berinteraksi dengan Teknologi
Siapa Itu Donald Norman?
Sebelum masuk ke teorinya, kenalan dulu dengan Donald Norman. Beliau adalah seorang cognitive scientist yang sangat terkenal di bidang desain interaksi manusia dan teknologi. Buku-bukunya, seperti The Design of Everyday Things, telah menginspirasi banyak desainer untuk membuat produk yang lebih mudah digunakan. Norman percaya bahwa teknologi seharusnya membantu, bukan bikin pengguna bingung. Jadi, dia menciptakan konsep Model Interaksi untuk menjelaskan bagaimana pengguna berinteraksi dengan suatu sistem, baik itu gadget, aplikasi, maupun mesin.
Model Interaksi Donald Norman adalah teori yang menjelaskan bagaimana orang berinteraksi dengan teknologi melalui serangkaian langkah atau siklus. Model ini sangat membantu untuk memahami bagaimana desain sistem dapat mempengaruhi pengalaman pengguna, terutama bagaimana kita berpikir dan bertindak saat menggunakan suatu produk.
Model ini terdiri dari tujuh tahap interaksi antara pengguna dan teknologi yang divisualisasikan dalam gambar di bawah ini. Berikut adalah penjelasan tahap-tahapnya:
- Mengurangi Frustrasi Pengguna: Produk yang didesain dengan mengikuti model interaksi ini lebih mudah dimengerti oleh pengguna, sehingga mereka tidak perlu merasa bingung atau frustrasi saat menggunakannya.
- Meningkatkan Kepuasan Pengguna: Ketika pengguna merasa bahwa mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan mudah, ini akan meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan dan membuat mereka lebih puas.
- Mempermudah Desain yang Baik: Dengan memetakan setiap tahap interaksi pengguna, desainer bisa mengidentifikasi di mana kemungkinan kesalahan atau kebingungan pengguna bisa terjadi, sehingga bisa diperbaiki sejak awal.
Contoh Penerapan Model Interaksi Norman Pada Kehidupan Sehari-Hari
Agar lebih jelas, mari kita lihat contoh penerapan model ini dalam kehidupan sehari-hari.
Bayangkan kamu menggunakan aplikasi musik untuk mendengarkan lagu favoritmu.
- Goal (Tujuan): Kamu ingin mendengarkan lagu tertentu.
- Forming the Intention (Membentuk Niat): Kamu memutuskan untuk mencari lagu tersebut di aplikasi.
- Specifying the Action (Menentukan Aksi): Kamu memutuskan untuk mengetik judul lagu di kolom pencarian.
- Executing the Action (Melakukan Aksi): Kamu mengetik judul lagu dan menekan enter.
- Perceiving the State of the System (Menyadari Keadaan Sistem): Aplikasi menampilkan hasil pencarian.
- Interpreting the State of the System (Menginterpretasikan Keadaan Sistem): Kamu melihat bahwa lagu yang kamu cari muncul di hasil pencarian.
- Evaluating the Outcome (Mengevaluasi Hasil): Kamu mengevaluasi apakah lagu yang muncul sesuai dengan yang kamu cari dan mulai memutarnya.
Jika semua tahap ini berjalan mulus, kamu akan merasa puas dengan aplikasi tersebut. Namun, jika ada masalah di salah satu tahap, seperti lagu yang tidak muncul di pencarian, kamu mungkin merasa frustrasi.
Contoh Penerapan Model Interaksi Norman Pada Aplikasi
1. Menetapkan Tujuan
Awalnya kita harus menetapkan tujuan. Tujuan aplikasi ini adalah tempat pembelanjaan online, yang mana terdiri dari si penjual dan si pembeli. Di sini saya akan mengambil tujuan "Membeli Kemeja".
2. Melakukan Tindakan untuk Mencapai Tujuan
Untuk mencapai tujuan tersebut apa yang harus kita lakukan? Mula-mula buka aplikasi tokopedia, klik menu login (bila memiliki akun) atau daftar (bila belum memiliki akun), cari kemeja pada menu Kemeja.
3. Menetapkan Rangkaian Aksi
Mula-mula setelah masuk ke dalam aplikasi, klik menu Kategori, lalu klik menu Fashion Wanita, selanjutnya klik menu Atasan, dan pilih menu Kemeja, pilih kemeja, klik beli, isi formulir pembelian, klik beli sekarang.
4. Melaksanakan Aksi
Setelah menemukan barang atau kemeja yang disukai, klik gambar tersebut dan tampil-lah profil dari barang yang kita pilih, langkah selanjutnya lihat gambar yang telah tersedia, lihat berapa banyak barang yang telah dikirim, dan lihat pula pendapat konsumen sebelumnya. Setelah dirasa meyakinkan, selanjutkan klik beli. Lalu klik beli sekarng,klik checkout, isi formulir pembelian, simpan. Setelah itu tinggal membayar barang tersebut.
5. Melihat Kondisi Sistem
Setelah melaksanakan aksi, kita dapat melihat kondisi sistem yang telah kita laksanakan pada menu akun saya. Di sana terdapat pilihan jual atau beli, karena kita membeli suatu barang maka pilih menu beli. Di dalam menu tersebut terdapat transaksi pembelian. Pada menu transaksi pembelian kita dapat melihat sejauh mana proses pembelian tersebut, dan telah sampai proses apa.
6. Menginterpresentasikan Kondisi Sistem
Di dalam transaksi pembelian terdapat 5 tahap yaitu : menunggu konfirmasi (menunggu konfirmasi dari penjual saat transaksi pembelian telah dilaksanakan), pesanan diproses (pesanan yang telah dipesan sedang masa pengepackan), sedang dikirim (pesanan yang telah dipesan sedang masa pengiriman), sampai tujuan (pesanan tersebut telah sampai pada penerima).
7. Mengevaluasi Kondisi Sistem
Setelah barang yang telah dipesan sampai pada pembeli atau penerima, kita dapat mengecek apakah kondisi barang sama dengan apa yang kita pesan atau tidak. Jika sama dan hasilnya memuaskan anda dapat memberikan kolom pendapat pada toko tersebut. Jika sebaliknya anda dapat melaporkannya pada menu komplain.
Awalnya kita harus menetapkan tujuan. Tujuan aplikasi ini adalah tempat pembelanjaan online, yang mana terdiri dari si penjual dan si pembeli. Di sini saya akan mengambil tujuan "Membeli Kemeja".
2. Melakukan Tindakan untuk Mencapai Tujuan
Untuk mencapai tujuan tersebut apa yang harus kita lakukan? Mula-mula buka aplikasi Shopee, klik menu login (bila memiliki akun) atau daftar (bila belum memiliki akun), lalu cari kemeja pada menu kemeja
3. Menetapkan Rangkaian Aksi
Mula-mula setelah masuk ke dalam aplikasi, lalu klik menu Pakaian Wanita, selanjutnya klik menu Atasan, cari atau pilih kemeja yang disukai, klik beli sekarang, atur warna dan ukuran, klik beli, checkout, isi formulir pembelian, buat pesanan, lalu bayar barang.
4. Melaksanakan Aksi
Setelah menemukan barang atau kemeja yang disukai, klik gambar tersebut dan tampil-lah profil dari barang yang kita pilih, langkah selanjutnya lihat gambar yang telah tersedia, lihat berapa banyak barang yang telah dikirim, dan lihat pula pendapat konsumen sebelumnya. Setelah dirasa meyakinkan, selanjutkan klik beli sekarang. Lalu atur warna dan size, klik beli, klik checkout, isi formulir pembelian,buat pesanan. Setelah itu tinggal membayar barang tersebut.
5. Melihat Kondisi Sistem
Setelah melaksanakan aksi, kita dapat melihat kondisi sistem yang telah kita laksanakan pada menu Saya. Di dalam menu Saya, pilih menu Beli, lalu klik riwayat pembelanjaan.
6. Menginterpresentasikan Kondisi Sistem
Di dalam riwayat pembelian terdapat : belum bayar (tanda anda belum membayar pesanan), dikemas (pesanan dalam masa kemas), dikirim (pesanan dalam masa pengiriman), selesai (pesanan telah sampai pada pembeli), batal (pembeli membatalkan produk), pengembalian (ketika terjadi komplain, pembeli dapat mengembalikan barang tersebut yang nantinya akan diganti atau ditukar dengan uang).
7. Mengevaluasi Kondisi Sistem
Setelah barang yang telah dipesan sampai pada pembeli atau penerima, kita dapat mengecek apakah kondisi barang sama dengan apa yang kita pesan atau tidak. Jika sama dan hasilnya memuaskan anda dapat memberikan kolom pendapat pada toko tersebut. Jika sebaliknya anda dapat melaporkannya pada menu komplain dan membuat memberikan kolom pendapat.
Dalam berbagai vitur kedua aplikasi ini memiliki berberapa vitur yang sedikit berbeda. Namun memiliki tujuan yang sama yaitu sebagai perantara jual beli online.
Kesimpulan
Model Interaksi Donald Norman memberikan panduan yang sangat jelas tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan teknologi. Dengan memahami tujuh tahap interaksi yang dijelaskan Norman, kita bisa menciptakan aplikasi, website, atau sistem yang lebih mudah dipahami dan digunakan oleh orang-orang.
Sebagai pengguna, model ini juga membantu kita memahami kenapa kita terkadang merasa kesulitan saat menggunakan teknologi tertentu. Mungkin karena desain sistemnya tidak sesuai dengan model mental kita, atau karena ada masalah di salah satu tahap interaksi.
Jadi, baik kamu seorang desainer, pengembang, atau pengguna biasa, pemahaman tentang Model Interaksi Donald Norman bisa sangat berguna untuk menciptakan dan menggunakan teknologi dengan lebih baik.
.
.
.
Terima kasih telah membaca pembahasan kali ini. Sampai berjumpa kembali pada sesi pembahasan lainnya. Ingat semakin banyak ingin tahu, maka semakin banyak ilmu yang akan kau dapat. Teruskanlah rasa kepomu :D
Referensi:
- Norman, D. A. (2013). The Design of Everyday Things. Revised and Expanded Edition. Basic Books.
- Carroll, J. M. (2003). HCI Models, Theories, and Frameworks: Toward a Multidisciplinary Science. Morgan Kaufmann.
- Preece, J., Rogers, Y., & Sharp, H. (2015). Interaction Design: Beyond Human-Computer Interaction. 4th Edition. Wiley.
Komentar
Posting Komentar