Langsung ke konten utama

Naskah Drama - Akibat Perundungan dan Pentingnya Persaudaraan

Hallo Sobat Lentera Galaxy!

Perundungan baik di sekolah maupun di tempat lainnya sudah sangat sering terjadi di sekitar kita. Banyak dari kita yang masih merasakan dampak dari perundungan yang telah dialaminya. Perundungan sangat memiliki dampak yang buruk bagi para korban. Terkadang para pelaku tidak menyadari tindakannya yang merupakan bagian dari perundungan. Maka dari itu, saya membuatkan naskah drama tentang perundungan beserta nasihat islami yang mungkin dapat menggerakkan hati orang-orang di wilayah sekolah, maupun wilayah lainnya. Berikut merupakan naskah dramanya dengan judul Akibat Perundungan dan Pentingnya Persaudaraan dengan jumlah pemain 7 orang.


Judul: Akibat Perundungan dan Pentingnya Persaudaraan

Tema: Dampak Buruk Perundungan dan Nasihat Islami

Durasi: 20-30 menit

Pemain:

  1. Faris – anak yang sering dirundung
  2. Dani – teman Faris yang ramah
  3. Sarah – siswi bijak yang sering menasihati
  4. Arif – pemimpin kelompok perundung
  5. Raka – anggota kelompok Arif yang mulai ragu
  6. Lani – teman dekat Sarah yang peka
  7. Ustaz Rahman – guru agama yang memberikan nasihat

Adegan 1 – Di Sekolah, di Taman

(Faris sedang duduk sendiri di taman sekolah, tampak murung. Dani mendekat)

Dani: (mendekat sambil tersenyum) Hai, Faris! Kok sendirian aja? Lagi nunggu siapa?

Faris: (menunduk) Enggak nunggu siapa-siapa, Dan. Cuma… (diam sejenak)

Dani: (bingung) Kenapa? Ada yang gangguin kamu lagi ya? Kalau ada masalah, cerita dong.

Faris: (menghela napas) Arif dan teman-temannya… Mereka nggak berhenti ngatain aku. Dibilang penakut lah, jelek lah. Aku jadi capek sekolah begini.

Dani: (geram) Wah, keterlaluan sih. Harusnya teman-teman saling mendukung, bukan malah menjatuhkan. Kalau gini terus, bahaya banget buat kesehatan mental kamu, Ris.

Sarah: (datang bergabung) Assalamualaikum! Lagi ngomongin apa, nih?

Faris & Dani: Waalaikumsalam…

Dani: Ini, Ris, Sarah, aku bilang ke Faris kalau seharusnya kita semua saling mendukung. Nggak boleh ada yang dirundung.

Sarah: Iya, bener banget. Rasulullah SAW mengajarkan untuk saling menyayangi, sesama Muslim itu saudara. Kalau kita merundung, sama aja seperti memukul saudara sendiri.


Adegan 2 – Arif dan Teman-Temannya Merundung

(Arif, Raka, dan teman-temannya datang ke taman, mereka tertawa dan memperhatikan Faris dengan pandangan mengejek)

Arif: (tertawa) Eh, liat deh, si Faris! Lagi ngelamun apa tuh? Jangan-jangan takut ama bayangannya sendiri!

Raka: (ragu-ragu) Arif, kita nggak seharusnya gitu, lho. Bukankah kita diajari untuk nggak menyakiti hati orang?

Arif: (mengejek) Ah, udahlah, Raka! Kamu jangan sok suci! Kalau mau jadi bagian dari geng, kamu harus berani ngerjain orang.

Dani: (mendekat) Eh, cukup dong, Arif! Apa untungnya sih kamu ganggu Faris terus?

Arif: (memandang tajam) Kamu juga mau ikut campur, Dan? Jangan sok pahlawan, deh!

Sarah: Arif, jangan keterlaluan. Allah tidak suka sama orang yang berbuat zalim. Perundungan itu zalim, lho.

Arif: (diam sejenak, merasa bersalah tapi berusaha tetap tegar) Ah, terserah kalian lah. Ayo, Raka!


Adegan 3 – Kelas Agama Bersama Ustaz Rahman

(Seluruh siswa berkumpul di kelas, termasuk Faris, Dani, Sarah, Arif, dan Raka. Ustaz Rahman memberikan materi tentang perilaku yang disukai dan tidak disukai Allah)

Ustaz Rahman: Assalamualaikum, anak-anak!

Siswa: Waalaikumsalam, Ustaz!

Ustaz Rahman: Hari ini Ustaz mau bahas tentang pentingnya menjaga sikap, terutama bagaimana kita memperlakukan orang lain. Dalam Islam, setiap Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Siapa yang merundung saudaranya, ia telah berbuat zalim.

Sarah: (angkat tangan) Ustaz, kenapa ya Islam sangat melarang perundungan?

Ustaz Rahman: Karena perundungan adalah perbuatan zalim. Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Dan janganlah kamu memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah panggilan yang buruk setelah iman" (QS. Al-Hujurat: 11). Setiap kata dan perbuatan kita itu akan diperhitungkan oleh Allah, anak-anak.

Dani: Berarti kita harus selalu berhati-hati, ya, Ustaz?

Ustaz Rahman: Betul sekali. Allah mengajarkan kita untuk menolong dan menghargai satu sama lain, bukan malah menjatuhkan. Jika kalian melihat teman yang merundung, ingatkan mereka.

Raka: (menyadari kesalahannya) Ustaz, kalau kita sudah terlanjur menyakiti teman, apa yang harus kita lakukan?

Ustaz Rahman: Minta maaflah dengan tulus, dan berjanji tidak mengulangi lagi. Allah Maha Pengampun, dan Dia suka kepada hamba-Nya yang memperbaiki kesalahan.


Adegan 4 – Kesadaran Arif dan Raka

(Arif dan Raka bertemu di luar kelas, keduanya tampak merenung setelah nasihat Ustaz Rahman)

Raka: Arif, aku rasa kita terlalu keterlaluan sama Faris. Aku udah mulai nggak enak hati.

Arif: (mengangguk perlahan) Iya, tadi aku juga terpikir. Aku baru sadar, kita ini malah jadi contoh yang nggak baik buat teman-teman lain.

Raka: Ayo, kita minta maaf ke Faris. Semoga dia mau memaafkan kita.

Arif: (menghela napas) Ayo. Mudah-mudahan kita bisa memperbaiki kesalahan ini.


Adegan 5 – Permintaan Maaf dan Persahabatan

(Arif dan Raka mendekati Faris yang sedang bersama Dani dan Sarah)

Arif: Faris… Kami mau minta maaf atas semua yang kami lakuin. Aku tahu kami salah.

Raka: Iya, kami sadar kalau kami udah menyakiti kamu. Maaf ya, Faris?

Faris: (tersenyum) Aku maafin kalian. Semoga kita bisa jadi teman yang baik, saling dukung.

Dani: Wah, senang lihat kalian damai. Ini baru contoh persahabatan yang baik.

Sarah: Iya, semoga kita semua bisa saling menghargai dan menguatkan. Kan kita semua saudara seiman.

Ustaz Rahman: (mendekat) Bagus sekali, anak-anak. Ingatlah bahwa Allah melihat kebaikan yang kalian lakukan. Teruslah berbuat baik, ya.


Penutup

Ustaz Rahman: Ingat, anak-anak. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa tidak menyayangi manusia, maka ia tidak akan disayangi oleh Allah." Semoga kalian selalu menjadi sahabat yang baik dan menghindari perilaku buruk seperti perundungan.

Seluruh Pemeran: (bersama-sama) InsyaAllah, Ustaz!

(Adegan berakhir dengan semua pemain bersalaman sebagai tanda persahabatan dan perdamaian)


Pesan Moral:

  1. Hindari perundungan karena dapat melukai hati dan mental orang lain.
  2. Allah tidak menyukai perbuatan zalim, termasuk merundung.
  3. Pentingnya menjaga persaudaraan dan saling menghormati.

.

.

.


Terima kasih telah membaca dan menjadikan naskah drama ini sebagai acuan teman-teman dalam melaksanakan penampilan drama. Ingatlah perundungan itu tidak baik! Allah SWT. sangat tidak menyukai orang-orang yang suka menyakiti hati sesama manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Drama Nusantara

Kembali lagi bersamaku di blog Lentera_Galaxy. Kali ini saya akan mempublikasikan naskah drama Bahasa Indonesia yang pernah saya beserta kelompok saya pentaskan untuk tugas pelajaran Bahasa Indonesia kelas X. Ok jangan tanya usia saya berapa. Hihihi.. Naskah drama ini bertemakan cerita rakyat Jawa Barat nih. Judulnya Putri Kandita Si Ratu Pantai Selatan. Penulisnya adalah saya, Herlina, dan Vivi Rahmawati. Naskah drama ini diperankan oleh 8 orang. Banyak yah? Sebelum jadi sebuah naskah drama, kami mendapat ide dari Cerita Rakyat Nusantara  yang kami cari di mesin pencari tentunya. Oh iya, kalau pernah baca komik yang judulnya 7 Wonders itu juga menceritakan tentang ratu pantai selatan loh. Tapi dengan asal muasal cerita yang berbeda. Karena banyak sekali sumber ceritanya. Tentunya komik itu bukan karya saya :D Simak lebih lanjut naskah drama hasil karya kami. PUTRI KANDITA : SI RATU PANTAI SELATAN              Alkisah, di daerah Pakwan (kini kota Bogor), Jawa Barat,

Mengenal Model Interaksi Donald Norman: Cara Kita Berinteraksi dengan Teknologi

Hai, bertemu kembali dengan saya di tugas mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Pada pertemuan kali ini membahas model interaksi dari Donald Norman yang memiliki 7 prinsip dasar, dan akan menunjukan dua buah aplikasi dengan tujuan sama. Pertama-tama interaksi itu apa sih? Interaksi merupakan suatu hubungan antar user dan komputer atau sebaliknya. Seperti yang telah dijelaskan di pembahasan sebelumnya. Sedangkan t ujuan sistem interaktif adalah untuk membantu pengguna (user) untuk mencapai tujuan (goal) dari beberapa aplikasi domain. Ada beberapa  sistem atau model interaksi  yang dirancang untuk menggambarkan bagaimana manusia berinteraksi dengan teknologi. Beberapa model ini berasal dari studi Human-Computer Interaction (HCI) dan ilmu kognitif, yang berfokus pada desain antarmuka dan pengalaman pengguna. Salah satu model interaksi yang dibahas kali ini adalah Model Interaksi Donald Norman dengan judul .. Mengenal Model Interaksi Donald Norman: Cara Kita Berinteraksi den

Interaksi Manusia dan Komputer

Bagaimana kabarnya nih? Semoga selalu dalam keadaan baik yah. Sudah tiga bulan sejak terakhir kali saya memposting sesuatu, kini kembali dengan membawa pembahasan tentang Interaksi Manusia dan Komputer. Interaksi Manusia dan Komputer, mendengarnya saja kita sudah bertanya-tanya, bahkan mungkin saja sebagian dari kalian berimajinasi tentang manusia berbicara dengan komputer. Jadi, sebenarnya apasih Interaksi Manusia dan Komputer? Interaksi Manusia dan komputer atau yang lebih dikenal dengan  Human-Computer Interaction (HCI)  merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari interaksi manusia dengan komputer. Interaksi di sini bukan berarti kita (manusia) berbicara dengan komputer. Tapi lebih mengarah pada keterkaitan antara pembuat, mesin, dan pengguna dalam perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka agar mudah digunakan  dan memperoleh hasil yang diharapkan. Apasih tujuan mempelajari Interaksi Manusia dan Komputer? Tujuan Interaksi Manusia dan Komputer adalah : Membuat